NEGERI UJUNG UTARA

NEGERI UJUNG UTARA
PWI REFORMASI

Senin, 04 April 2011

Penyu Natuna Terancam Punah

http://www.tribunnews.com/2011/03/05/penyu-natuna-terancam-punah
Laporan Rikyrinovsky, Wartawan Perbatasan Utara Indonesia

NATUNA-
Kabupaten Natuna provinsi Kepulauan Riau yang berada di ujung utara wilayah Indonesia sangat kaya pesona lautan yang masih perawan dan flora fauna bahari. Satu diantara fauna langka adalah Penyu Natuna yang biasa dikenal sebagai Penyu Belimbing. Penyu ini bisa tumbuh besar hingga berukuran panjang mencapai 2,75 meter dengan bobot 600-900 kilogram.

Keberadaan jenis Penyu Belimbing ini makin langka karena sering ditangkap oleh orang yang tak bertanggungjawab. Maklum, kulit penyu yang indah sering digunakan untuk hiasan aksesoris, dagingnya pun lezat dan bagian yang lain berguna untuk bahan kosmetik. Maka tak heran jenis penyu ini pun diburu.

Di Natuna, beberapa pulau banyak dihuni oleh berbagai jenis Penyu. Contohnya di pulau Subi Serasan, Bunguran, Letung dan Pulau Laut. Di lokasi pulau ini, penyu menghampiri pantai untuk bertelur, terjadi pada bulan Juni hingga November atau pada musim Selatan hingga musim Barat.

Sedangkan di Bunguran, penyu juga terdapat di daerah Pulau Panjang, Pulau Bunga dan Pulau Meragu. Di daerah ini, masyarakat setempat memanfaatkan telur penyu seperti peternakan, dengan membayar pajak atau pungutan kepada pemda Natuna.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pemkab Natuna, Izwar Asfawi menerangkan, sudah mendapatkan pulau tanpa penghuni yang akan dijadikan sebagai tempat penangkaran jenis penyu langka. Pulau tersebut berada di lokasi kecamatan Serasan Natuna sekaligus untuk penetasan telur penyu.

“Kami sudah menetapkan satu pulau yang tidak berpenghuni di Kecamtan Serasan seblagai okasi penangkaran penyu. Penetapan lokasi itu disesuaikan penelitian dan kondisi laut sekitar dan pantainya,” kata Asfawi belum lama ini. Pulau itu dianggap strategis dari sisi alami dan kesesuaian habitatnya, juga tidak terganggu oleh para nelayan maupun manusia.

“Nanti pulau itu akan mendapat pengawasan ketat dari aparat keamanan terkait, dibantu masyarakat setempat yang sudah dibentuk dalam kelompok masyararakat pengawas (Pokmaswas) oleh DKP dan Coremap,” katanya.

Langkah ini diambil sebagai antisipasi kepunahan jenis Penyu Langka di Natuna, dimana banyak para pemburu penyu berdatangan ke kabupaten ini. "Saat ini penyu tidak hanya diburu induknya, telur penyu juga jadi incaran warga. Sehingga habitat dan populasinya dapat terancam,” papar Asmawi.

Ketua LSM NAME (Marine Ecorigen Natuna) Natuna, Aripin Mawi (41) menjelaskan, masih banyak terdapat di pantai Natuna Penyu Hijau (Chelonia mydas) Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata) penyu Kemp’s Ridley (Lepidochelys kempi) Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea) Penyu Pipih (Natator depressus) dan Penyu Tempayan (Caretta caretta). Dari ketujuh jenis ini, hanya penyu Kemp's ridley yang tidak pernah tercatat ditemukan di perairan Indonesia.

Diketahui, Penyu mengalami siklus bertelur yang beragam ada yang 2 tahun atau 8 tahun sekali. Penyu jantan menghabiskan hidupnya di laut sedangkan yang betina sesekali mampir ke daratan untuk bertelur. Penyu betina menyukai pantai berpasir yang sepi hiruk pikuk manusia maupun sorotan cahaya dijadikan sebagai tempat bertelur. Sebelum bertelur, Panyu menggali lubang di pasir itu menggunakan sepasang tungkai belakangnya.

Jika ada gangguan keramaian atau sorotan cahaya maka penyu akan mengurungkan niat bertelurnya dan kemudian kembali ke laut. Jenis Penyu Hijau tergolong hewan pemakan tumbuhan dan sesekali memangsa beberapa hewan kecil.

Hampir semua jenis penyu termasuk ke dalam daftar hewan yang dilindungi oleh undang-undang nasional maupun internasional. Selain jenis Penyu Belimbing, juga terdapat Penyu Kemp’s Ridley dan Penyu Sisik juga terancam punah, yang dinyatakan oleh The World Conservation Union (IUCN).

Meski sudah ada Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, yang melindungi semua jenis penyu, perburuan terhadap hewan yang berjalan lamban ini terus berlanjut. Sebagian orang menganggap penyu adalah salah satu hewan laut yang memiliki banyak kelebihan. Selain tempurungnya yang menarik untuk cendramata, dagingnya yang lezat ditusuk jadi Sate penyu berkhasiat untuk obat dan ramuan kecantikan.

“Minimnya kesadaran masarakat akan potensi Penyu sehingga mengabaikan dan menghalalkan berbagai cara untuk berburu Penyu di kawasan perairan Natuna . Penyu hasil buruan itu diperjualbelikan di pasaran gelap yang akan menambah ancaman kepunahan Penyu di Natuna," kata Aripin Mawi. LSM NAME sudah menawarkan kepada pemkab Natuna untuk bekerjasama meningkatkan pemahaman masyarakat dan upaya konservasi Penyu di Natuna dengan melibatkan para pemilik lahan di pantai untuk upaya panangkaran yang sesuai dengan peraturan. (editor widodo)

1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus

RSS FEED