NEGERI UJUNG UTARA

NEGERI UJUNG UTARA
PWI REFORMASI

Selasa, 25 November 2014

Ada Interpensi Kepentingan Asing di Pemilu 2014!




PESTA demokrasi untuk memilih wakil rakyat dan pemimpin bangsa ke depan patut dicermati visi dan misi mereka untuk membangun kekuatan bangsa ini. Karena campur tangan asing dalam Pemilu 2014 masih ada.

Demikian dikatakan Direktur Eksekutif Political Communication Institute, Heri Budianto. Campur tangangan asing tersebut, katanya, disebabkan banyaknya aset asing di dalam negeri yang harus 'diamankan'.

"Karena kita tahu aset asing banyak, mulai perusahaan, pertambangan telekomunikasi, sehingga orang-orang atau negara adidaya yang punya kepentingan mereka cari aman," kata Heri dalam diskusi bertajuk Pemilu untuk Membangun Kekuatan Bangsa yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Reformasi, di Condet Jakarta Timur, baru-baru ini.

Lebih lanjut Heri mengatakan, lewat Pemilu 2014 nanti, pemilih dapat menyuarakan pemimpin yang akan muncul untuk bertanggung jawab kepada negara sesuai dengan yang diharapkan.

"Mereka tentu sudah melakukan deal-deal. Contoh saja Amerika, kontrak Freeport akan habis pada 2020, kita juga ingin Freeport dinasionalisasi, tapi itu sulit karena selalu ada kepentingan asing," jelasnya.

Menurutnya, Pemilu 2014 pertarungan kepentingan internasional terhadap keberlanjutan bisnis di Indonesia ataupun negara-negara yang akan ikut berperan dalam pengaruhnya di Indonesia.

Dalam Kesempatan sama Perwakilan Persatuan Indonesia Reformasi (PWIR) Cabang Natuna, Rikyrinovsky, angkat bicara dalam diskusi panel tersebut.

Menurut Rikyrinovsky, Pemilu pada dasarnya adalah bentuk penyerahan tujuan rakyat Indonesia Raya kepada negara, yang dititipkan lewat pemerintahan.

"Jadi soal campur tangan asing itu bukan untuk rakyat atau bangsa asing melainkan para CEO perusahaan Asing dan juga elit di sebuah pemerintahan," tukasnya.

Karena dengan lemahnya kepemimpinan Indonesia maka mereka akan leluasa menguras sumber daya alam Indonesia.

"Karena itu penting bagaimana agar hasil Pemilu nanti dapat melahirkan sebuah pemerintahan yang mampu menghadirkan staatsidee di dalam kehidupan rakyat Indonesia sehari-hari," ujarnya.

Artinya, lanjut Rikyrinovsky, melahirkan sebuah pemerintah yang mampu menghadirkan rasa aman kepada seluruh rakyat, menjaga kedaulatan negara ke dalam maupun keluar serta memajukan kesejahteraan rakyat.


Kekayaan Laut Natuna Dijarah Kapal asing






                              Ibu menteri Kelautan dan Perikanan Saat berkunjuk Ke Natuna


 2013-04-25 16:27:00
 Jakarta (Lampost.co): Sejumlah wartawan dari Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, mengaku prihatin dengan kekayaan Laut Natuna yang dijarah ratusan kapal ikan asing setiap hari dengan kerugian negara ditaksir mencapai lebih dari Rp5,2 triliun/tahun.

"Kalau malam di wilayah Laut Nanuta gemerlap lampu dari ratusan kapal ikan asing seperti sebuah kota, mereka terus menjarah kekayaan laut dengan rata-rata satu kapal mampu meraup 40 ton ikan sekali berlayar," kata Riky Rinovsky, Ketua Cabang PWI-Reformasi Natuna di Jakarta, Kamis (25-4).

Riky yang juga tokoh pemuda Nauta itu menjelaskan, keterbatasan kapal patrol membuat kapal-kapal asing asal China dan Vietman itu leluasa masuk ke perairan Indonesia. Ironisnya, jika ada kapal asing yang tertangkap, kapal perang dari negara asing akan datang dan berupaya membebaskan dengan ancaman penyerangan seperti insiden tanggal 26 Maret 2013 saat kapal-kapal China bernomor lambung 58081 dengan kapasitas 150 GT ditangkap kapal Patroli Hiu Macan 001 milik Kementerian Kelautan dan Perikanan.

"Satu bulan yang lalu satu kapal ikan China digiring Kapal Patroli Indonesia, tetapi di tengah jalan kapal itu dicegat kapal perang China dan diancam untuk ditembak jika tidak melepaskan kapal ikan itu, akhirnya dilepas," ungkapnya yang dibenarkan wartawan lain Rizal Sofyan dan Budi Hermanto.

Rizal dari Tabloid Kepri Jaya mengetuk hati Pemerintah Pusat untuk segera menambah kekuatan kapal patrol sehingga insiden memalukan seperti pencegatan kapal Indonesia yang sedang bertugas itu tidak lagi terjadi.

Kedua, segera berdayakan nelayan setempat mulai dari bantuan kapal-kapal besar sampai pelatihan dan pengembangan industry pengolahan ikan, jangan sampai nelayan setempat hanya menjadi penonton saja.

Ketiga, berikan Kabupaten Natuna, Dana Bagi Hasil (DBH) Migas yang lebih adil disertai prioritas penggunaan dana itu benar-benar untuk mengentaskan kemiskinan dan pembangunan infrastruktur.

"Natuna menyumbang Rp78 triliun devisa minyak dan gas/tahun tetapi DBH hanya dapat Rp600 miliar dan sedikit sekali yang mengucur untuk pemberdayaan masyarakat miskin," katanya.

Ia prihatin, kabupaten yang kaya gas alam itu, sering terjadi kelangkaan gas elpiji, bahkan program gas subsidi dengan tabung lima kilogram juga belum masuk. "Saat ini terjadi kelangkaan solar dan pemukiman di pulau-pulau terpencil di Natuna selalu gelap gulita karena kekurangan solar, " katanya. (ANT/L-4)

Senin, 24 November 2014

Buka Bersama, PWI Reformasi Santuni Yatim Piatu




 Minggu, 28/07/2013 - 22:47:31 WIB
NATUNA - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Reformasi Cabang Natuna, Kepulauan Riau, menggelar buka puasa bersama dalam rangka memperingati Nuzul Quran. Acara yang digelar di RM Grai Beach, Ranai, dihadiri tokoh pers, tokoh masyarakat, pemuda dan tokoh agama, Minggu (28/7).

Selain itu, PWI Reformasi juga mengundang dan menyantuni anak yatim piatu. Tak tanggung-tanggung jumlahnya mencapai 40 orang.

Ketua PWI Reformasi, Riky Rinovsky, mengatakan bahwa penyantunan anak yatim piatu tersebut sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab bersama.

Ia juga meminta doa kepada para anak yatim agar PWI Reformasi, khususnya Cabang Natuna provinsi Kepri, tetap solid, maju dan dilindungi Allah SWT dalam berkiprah dan berjuang bersama rakyat.

Acara buka puasa bersama itu juga dihadiri tokoh Pemuda Natuna, H Roy Iskandar yang juga Ketua Gerindra Natuna. Termasuk juga wartawan senior Safrizal Sofyan, perwakilan kecamatan Bunguran Timur dan aktivis sosial lainya.

"Kepedulian PWI Reformasi Natuna tidak semata-mata lewat pemberitaan wartawan saja, tapi juga melalui kegiatan sosial. Seperti menyantuni anak yatim piatu dan fakir miskin," kata Riky.

Ia menambahkan, ke depan acara ini akan menjadi agenda rutin PWI Reformasi Natuna setiap Ramadan. "Alhamdulilah semenjak 3 tahun berdiri organisasi terus aktif menjalankan berbagai kegiatan," ungkapnya. 

PWI Reformasi Optimis Akan Lahir Jurnalist Muda Di Natuna





                                      Suasana Outbond hari kedua Di pantai batu Kasah Cemaga 

NATUNA, Inspirasibangsa (24/11) — Sebanyak 35 peserta dari lima sekolah di Kabupaten Natuna mengikuti pelatihan teknik reportase jurnalistik televisi dan pemahaman seputar foto jurnalistik yang disampaikan oleh Ketua Pewarta Indonesia propinsi Kepri, Immanuel Sebayang dan Sekjen Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Kepri, Agus Siswanto, Sabtu kemaren (22/11) di Natuna.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Koordinator Cabang PWI Reformasi Natuna merupakan program kerja tahun 2014 untuk pengenalan dunia jurnalistik dasar di tingkat pelajar. Peserta diberi pengarahan dan praktek langsung tentang materi yang diberikan selama dua hari sampai hari minggu kemarin (23/11).

Ketua PWIR korcab Natuna, Riky Rinovsky mengatakan, pendidikan jurnalistik sangat penting bagi generasi tunas bangsa.

Riky berharap, melalui pelatihan menulis dan fotografi ini, dengan mengusung tema, “PWI Reformasi Goes to School” bersama kader Tunas Bangsa, muncul pewarta-pewarta muda dari Natuna.

“Tema ini sengaja diangkat karena PWI Reformasi Natuna memiliki amanah dari Kornas selalu meningkatkan sumber daya manusia terutama anggota dan mencetak kader muda yang berkarakter tangguh, kritis dan membangun negeri,” tambah Riky.

Pelatihan ini, dilanjutkan acara penutup dengan kegiatan outbond di Pantai Batu Kasah.
“Kegiatan selain memberi wawasan dunia jurnalistik, kita pun memberikan pelatihan karakter melalui outbond agar motivasi para siswa dalam meningkatkan kedisiplinan dan kerja tim menjadi kuat,” jelasnya.

Pelatihan jurnalistik bagi siswa sekolah atau madrasah tingkat menengah atas ini, memiliki tujuan untuk memotivasi hobi menulis dan memberikan pemahaman tentang jurnalistik.


                                     Suasana Pelatihan Dalam Ruangan RM Grai beach 

RSS FEED